crossorigin="anonymous">
Kesehatan

Waspada Resiko Penyakit Jantung Pada Remaja

Redaksi Redaksi
Waspada Resiko Penyakit Jantung Pada Remaja
Net -Ilustrasi
Advertising

RIAUPEMBARUAN.COM - Penyakit jantung tidak hanya menyerang orang dewasa. Tekanan darah tinggi dan kolestrol tinggi yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, juga bisa dialami remaja. Kebiasaan makan makanan dengan gizi yang kurang seimbang bahkan cenderung sembarangan dan kurangnya kesadaran untuk menjaga pola hidup sehat membuat para remaja juga berpotensi terserang penyakit jantung.

"Pencegahan penyakit jantung ini sangat penting dan harus sedini mungkin kita mulai. Salah satunya melakukan olahraga ataupun senam yang rutin seminggu 3-5 kali," kata Hang Rahardjo, Instruktur Yayasan Jantung Indonesia Cabang Jakarta Timur, pada acara Gebyar Jantung Sehat di Gedung Walikota Jakarta Timur baru-baru ini.

"Selain itu setelah olahraga, kita bisa lakukan pengecekan denyut nadi, jika sudah naik berarti dikurangi supaya olahraganya seimbang," tambahnya.

Penting bagi remaja untuk tetap peduli pada kesehatan jantung dan makan-makanan dengan gizi seimbang. Memang terlihat normal ketika tekanan darah akan naik dan turun kapanpun. Tetapi ketika tekanan darah naik pada waktu yang lama, maka waspadai gejala hipertensi.

"Baiknya remaja saat ini mulai menjaga tekanan darah dengan menjaga pola hidup sehat. Ketika mereka merokok, begadang, dan tidak berolahraga lama-kelamaan bisa terancam penyakit jantung dan pembuluh darah," Kata Fernandes Haposan Medical Partner Gebyar Jantung Sehat Rumah Sakit Columbia.

Pencegahan sejak dini wajib dilakukan untuk mengatasi penyakit jantung. Caranya dengan tidak begadang, merokok dan minum-minuman beralkohol serta mengkonsumsi garam yang berlebihan. Tentu dengan diimbangi dengan olahraga yang teratur.Setidaknya melakukan pengecekan tekanan darah untuk tetap terkontrol dan selalu dalam kondisi yang seimbang.

Editor: Suhadi

Penulis: Redaksi
Tag:Berita KesehatanPenyakit Jantung

Berita Terkait

Komentar

Berita Terkini Indeks