RIAUPEMBARUAN.COM -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis terus memperbaiki kinerja dan memanfaatkan penggunaan teknologi digital dengan melakukan sosialisasi Aplikasi Sistem Pendataan Penerima Sembako Pasar Murah (SIPEMURAH).
Melalui sistim aplikasi tersebut, menjadi salah satu langkah konkret dalam pelaksanaan kegiatan Pasar Murah yang bertujuan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat miskin dan tidak mampu melalui sistem pendataan.
Pasar Murah adalah program unggulan untuk menangani dampak inflasi yang terjadi di Indonesia pada umumnya dan terkhusus di Kabupaten Bengkalis.
Aplikasi SIPEMURAH ini merupakan inovasi dari Disdagperin dengan fokus pada pengembangan perdagangan, untuk mempercepat proses pelaksanaan Kegiatan Pasar Murah melalui pendataan yang lebih cepat, tepat, dan akurat.
Sosialisasi SIPEMURAH akan dilaksanakan di 11 kecamatan di Kabupaten Bengkalis, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada petugas operator di 156 desa/kelurahan tentang cara mengoperasikan dan melakukan pendataan penerima Pasar Murah melalui aplikasi yang berbasis website tersebut.
"Aplikasi ini sudah mulai kita sosialisasikan kecamatan. Diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat yang membutuhkan dan tepat sasaran," ungkap Kepala Disdagperin Bengkalis Zulpan, S.T melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Paulina, S.Pi, M.Si, Ahad (10/9/23).
Pemkab Bengkalis melalui Disdagperin, ditambahkan Paulina akan terus berupaya dalam mewujudkan masyarakat Bengkalis yang bermarwah maju, dan sejahtera (Bermasa).
Sosialisasi tahap pertama dilakukan di Kecamatan Bengkalis belum lama ini dihadiri oleh Kadis Dagperin Zulpan, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, Kabid Pengembangan Perdagangan Paulina, Kabid Pasar Henri Dohar, Kades se Kecamatan Bengkalis, dan seluruh petugas operator di Kecamatan Bengkalis.
"Semoga langkah-langkah ini dapat membantu masyarakat Kabupaten Bengkalis dalam menghadapi dampak inflasi dan meningkatkan kesejahteraan mereka," pinta Paulina.*
Penulis: Redaksi
Editor: Hendri Kuswoyo