SENJA mulai menghilang, terlihat barisan tiang lampu serta jaringan listrik sepanjang pemukiman warga Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur berbatas tembok milik PT Pertamina Dumai berdiri gagah untuk menerangi jalan.
Seiring waktu masuk kegelapan, barisan tiang lampu tersebut juga tidak mengeluarkan cahaya. Ternyata telah usang, sisa jaringan lampu sudah tak berfungsi lagi, situasi dan kondisi menjadikan kampung terang bercahaya dalam kegelapan.
Kampung Tanjung Palas telah menjadi Kelurahan di Kota Dumai dan menjadi kawasan yang bersentuhan lansung dengan aktifitas kilang PT Pertamina Refenery Unit (RU) II Dumai dan masuk kawasan Ring I yang menjadi perhatian khusus.
Selama ini, penerangan di kawasan Ring I itu, hanya dapat tempias cahaya api obor milik PT Pertamina Dumai, penerangan itu bercahaya sehingga sedikit membantu aktifitas warga saat kegelapan di malam hari.
"Kampung kami sudah lama gelap, walaupun sedikit bercahaya dari api obor milik Pertamina, lampu jalan semua ada tapi tak ada yang berfungsi," kata Hasbi saat berbincang di kediaman miliknya, Rabu (16/01/2019).
Menurut Hasbi, saat malam kawasan tembok Pertamina ini cepat sunyi dari keramaian warga karena penerangan tidak ada, warga ingin melintas disini sedikit takut dan was-was sehingga banyak warga harus berputar arah.
"Ketakutan warga kini tidak ada lagi, karena kampung kami sudah terang kembali, Pertamina sinergi memberikan cahaya baru di kampung kami," ungkap Hasbi sambil menunjuk lampu jalan terpasang ditembok pembatas.
Tambah Hasbi menceritakan, utusan masyarakat pernah menyampaikan keluhan penerangan kepada pihak Kelurahan dan lansung direspon positif, dilakukan rapat bersama pihak PT Pertamina dan tercetus program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khusus wilayah Ring I Kilang Dumai.
"Kali ini, Pertamina salurkan bantuan berupa pembangunan fasilitas penerangan jalan yang tersebar 18 titik di Kelurahan Tanjung Palas, dengan program TJSL dapat berkelanjutan," tutup Hasbi.
Terpisah, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina RU II Muslim Dharmawan mengatakan program ini dilaksanakan berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan antara Pertamina, Lurah Tanjung Palas dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Palas.
"Pengembangan program TJSL bentuk peduli dan menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Dengan 4 pilar TJSL yang kami miliki yakni Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Insyallah dapat mendukung upaya pemerintah menciptakan kondisi lingkungan masyarakat yang lebih baik," kata Muslim.
Lanjut Muslim, program pembangunan fasilitas penerangan ada 18 titik yang terletak di 3 ruas jalan yang cukup strategis di Tanjung Palas yaitu Jalan Bandes, Jalan Budi dan Jalan Parit Paman.
"Aktivitas warga semakin tinggi hingga malam hari, bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat Tanjung Palas yang masih beraktivitas hingga malam hari. Selain itu, dengan kondisi jalan yang lebih terang, diharapkan pula dapat menimbulkan multiplier effect seperti usaha kuliner di lokasi tersebut," harap Muslim mengakhiri.
Penulis: Rezi Andika Putra
Penulis: Redaksi
Redaksi
