RIAUPEMBARUAN.COM - Transformasi digital terbukti mendorong kinerja sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mencatat, lebih dari 50 juta gerai usaha di Tanah Air yang mayoritas 93,13 persen merupakan UMKM, kini telah mengadopsi teknologi digital, termasuk sistem pembayaran berbasis QRIS.
Menurutnya, kehadiran sistem ekonomi keuangan digital memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan daya saing UMKM. Teknologi seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mempermudah pelaku usaha dalam melakukan transaksi secara cepat, aman, dan efisien.
“Dampaknya tentu saja omzet pelaku usaha bisa meningkat dan ekonomi rakyat berputar lebih cepat,” ujar Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara FEKDI & IFSE Expo 2025 yang disiarkan melalui kanal YouTube Bank Indonesia, Jumat malam (31/10/2025).
Menko PM menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Sektor ini berkontribusi sekitar 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menyerap tidak kurang dari 90 persen tenaga kerja nasional.
Ia menambahkan, penerapan teknologi digital dalam sistem ekonomi dan keuangan bukan sekadar tren, tetapi menjadi alat penting dalam pemberdayaan dan kemandirian ekonomi rakyat. Transformasi digital diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif dan berdampak luas bagi pembangunan nasional.
“Ekonomi dan keuangan digital adalah salah satu pilar penting agar pemberdayaan menuju kemandirian dan kesejahteraan bangsa kita terwujud,” pungkasnya.
Penulis: Redaksi
Editor: Hendra Gunawan