RIAUPEMBARUAN.COM -Kepedulian terhadap enam keluarga korban kebakaran di Dusun Bukit Batu, Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, terus mengalir. Kali ini, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Bukit Batu bersama PGRI Kecamatan Bandar Laksamana dan Forum Wartawan Bukit Batu menyalurkan bantuan sebesar Rp54.371.000 serta pakaian layak pakai, Rabu (24/9/2025).
Penyerahan bantuan dilakukan di posko kebakaran yang didirikan di Dusun Bukit Batu. Ketua PGRI Kecamatan Bukit Batu, Dunny Duvira, memimpin langsung penyaluran donasi dan menyerahkannya kepada Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra.
“Sumbangan ini merupakan andil dunia pendidikan orang tua murid, guru, hingga kepala sekolah yang sangat antusias membantu. PGRI berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp54.371.000,” ujar Dunny di posko bantuan. Ia menambahkan, semangat kepedulian ini bukti nyata solidaritas keluarga besar pendidikan bagi warga yang tertimpa musibah.
Dunny juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran PGRI Bukit Batu dan Bandar Laksamana, kepala sekolah dari TK hingga SMA, para guru, dan orang tua murid yang ikut berpartisipasi. “Semoga bantuan ini menjadi amal jariah dan membawa kebaikan bagi semua pihak,” tuturnya.
Bantuan tersebut turut didukung penuh oleh Forum Wartawan Bukit Batu, antara lain Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Forum Wartawan Bukit Batu Siak Kecil (FWBS), dan Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM). Kehadiran para jurnalis dalam kegiatan sosial ini menambah semangat para korban sekaligus menjadi contoh kepedulian lintas profesi.
Sementara itu, Kepala Desa Bukit Batu, Mahendra, mengenang detik-detik kebakaran yang menghanguskan enam rumah pada Minggu (20/9/2025) dini hari. Api cepat membesar akibat hembusan angin yang berubah-ubah dari arah laut. “Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, hanya satu mesin robin. Dalam 10 menit api sudah menjalar membakar rumah satu per satu,” ungkapnya.
Mahendra menuturkan, dirinya terus menyemangati warga agar berani memadamkan api meski peralatan terbatas. “Untung saja petugas pemadam kebakaran segera datang. Jika terlambat, mungkin setengah kampung habis dilalap si jago merah. Ini musibah terbesar dalam 50 tahun terakhir di kampung kami,” ucapnya haru.
Posko kebakaran yang didirikan di Dusun Bukit Batu berfungsi menyalurkan bantuan agar lebih terkoordinasi. Pemerintah Desa Bukit Batu juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Bengkalis agar korban mendapatkan dukungan lebih luas. Menurut Mahendra, biaya membangun kembali satu rumah mencapai sekitar Rp70 juta.
Hingga kini, total bantuan yang masuk dari berbagai pihak telah mencapai lebih dari Rp200 juta, termasuk sumbangan dari PGRI dan forum wartawan. Dana tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan para korban. “Bantuan ini sangat luar biasa. Jika ada sisa dana, kami akan salurkan kembali untuk masyarakat lain yang membutuhkan,” kata Mahendra.
Musibah kebakaran di Bukit Batu menjadi pelajaran berharga sekaligus momentum memperkuat solidaritas. Kehadiran PGRI, para guru, orang tua murid, dan wartawan yang bergotong royong membantu korban menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih terjaga erat di tengah masyarakat. Dari dunia pendidikan hingga media, semua bersatu memberi harapan baru bagi enam keluarga yang kehilangan rumah.
Penulis: Eru Kurniawan
Editor: Redaksi