RIAUPEMBARUAN.COM -Saat ini, nomor ponsel sebagai identitas diri seseorang. Selain itu juga menjadi kebutuhan aktivitas sehari-hari, termasuk layanan digital seperti mobile banking.
Namun akan jadi masalah jika nomor ponsel tersebut hangus. Bagi pengguna Telkomsel, sudah bisa mengaktifkan lagi nomor HP yang tidak aktif.
Dalam keterangan resminya, Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan pihaknya menerapkan prinsip costumer-centric di setiap inovasi layanan dengan mendengarkan masukan dari pelanggan. Termasuk dengan mengadakan program mengaktifkan kembali nomor ponsel yang hangus.
"Solusi bagi pelanggan untuk dapat mengaktifkan kembali nomor Telkomsel Prabayar-nya yang hangus/expired menjadi salah satu wujud nyata kami kebutuhan pelanggan yang kian dinamis," ujarnya, dikutip Rabu (22/2/2022).
"Menghadirkan kemudahan akses self-service UMB *888*89# untuk layanan reaktivasi nomor Telkomsel Prabayar juga merupakan upaya kami untuk selalu memahami dan mendekatkan diri dengan kondisi pelanggan di tiap fase kehidupan, terutama di masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini."
Layanan itu self-service bisa digunakan akses *888*89#. Pengguna yang bisa menikmati program ini adalah mereka yang menjadi pelanggan Telkomsel Prabayar.
Untuk mengaktifkan nomor HP, pengguna hanya menyiapkan nomor KTP (NIK) dan Kartu Keluarga yang sebelunnya digunakan untuk mendaftarkan nomor prabayar pelanggan.
Selain melalui UMB *888*89#, pelanggan juga bisa mendapatkan bantuan reaktivasi nomor dengan menghubungi melalui direct messages (DM) layanan e-care dari akun media sosial Twitter @telkomsel. Bisa juga langsung mendatangi layanan Grapari terdekat yang ada di seluruh Indonesia.
Pengguna Telkomsel juga bisa melihat informasi lengkap soal mekanisme layanan reaktivasi nomor Telkomsel Prabayar yang hangus dengan mengakses tsel.me/pr.
"Solusi layanan reaktivasi nomor yang sudah hangus/expired ini juga merupakan wujud nyata perusahaan untuk mengapresiasi loyalitas lebih dari 168 juta pelanggan setia layanan Telkomsel Prabayar," ungkap Adiwinahyu.*
Penulis: Redaksi
Editor: Iwan Iswandi
Sumber: CNBC
Redaksi
