RIAUPEMBARUAN.COM -Pasca menjabat sebagai orang nomor satu dan orang nomor dua di Kabupaten Kabupaten Pelalawan sejak dilantik pada bulan April 2017, Bupati Pelalawan H Zukri Misran dan Wakil Bupati Pelalawan, Nasaruddin SH MH, langsung melakukan kegiatan blusukan alias kunjungan kerja ke daerah-daerah terpencil. Hal ini dilakukan pasangan kepala ini agar bisa bergerak cepat untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Pelalawan.
Diagnosa kondisi daerah menjadi alat tolok ukur pertama mereka sebelum memutuskan melakukan pembangunan di daerah tersebut sesuai dengan visi dan misi pembangunan yang pasangan ini usung.
Saat blusukan pasangan ini mendengar terlebih dahulu keluhan yang dihadapi masyarakat. Kecamatan yang pertama kali yang dikunjungi pasangan ini adalah Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti, pada awal pekan September lalu.
Selama melakukan kunjungan kerja (kunker) di dua kecamatan yang terletak paling ujung di Kabupaten Pelalawan yang berbatasan langsung di Kabupaten dan Provinsi tetangga, Zukri dan Nasaruddin mengunjungi sembilan desa dan satu kelurahan selama enam hari dan dua hari mengelilingi lima desa.
Untuk Kecamatan Kuala Kampar daerah yang di kelilingi yakni Desa Sungai Upih, Desa Sungai Solok, Desa Tanjung Sum, Desa Teluk, Desa Sei Mas, Desa Sokoi, Desa Teluk Bakau, Desa Serapung, Desa Teluk Beringin dan Kelurahan Teluk Dalam.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Teluk Meranti desa dan kelurahan yang dikelilingi yakni Desa Labuhan Bilik, Desa Gambut Mutiara, Desa Segamai, Desa Pulau Muda, Desar Bandar Pesisir.
Selama melakukan kunjungan di sana, keluhan yang dihadapi masyarakat seperti infrastruktur jalan lingkungan jalan lingkar pulau mendol dan jalan lintas' bono, pembangunan sekolah baru serta sarana prasarana dan prasarana sekolah yang sudah lama mengalami kerusakan, pembangunan turap, abrasi pantai, drainase, pasar, banji, pembangun dermaga, penerangan listrik 24 jam, jaringan telekomunikasi dan masih ada masyarakat yang hidup kemiskinan tidak tersentuh bantuan pemerintah daerah.
Dengan keluhan yang disampaikan masyarakat tersebut, membuat Bupati dan Wakil Bupati merasa perihatin, di mana pihak akan menampung keluhan masyarakat dan akan melakukan pembenahan dengan menata dua kecamatan agar lebih maju lagi. Lalu menetapkan Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti menjadi sebuah Kecamatan prioritas percepatan pembangunan.
"Beberapa waktu lalu kita melakukan kunjungan kerja selama delapan hari dan ada dua kecamatan yang akan dikunjungi. Dalam kunjungan tersebut, saya turun langsung mengunjungi setiap desa dan kelurahan dengan melakukan diagnosa setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam diagnosa tersebut keluhan yang banyak disampaikan oleh warga," terang Bupati didampingi Wakil Bupati.
Zukri mengatakan bahwa dengan ada penyampaian keluhan dari masyarakat tadi, dirinya langsung turun ke lapangan untuk melihat secara langsung. Kalau sudah dilihat secara langsung pihaknya akan tahu, mana yang menjadi prioritas atau tidak tentang keluhan masyarakat tadi. Dirinya akan mewujudkan secara perlahan lahan di mulai dari tahun ini secara bertahap nantinya.
"Keluhan yang dihadapi masyarakat seperti infrastruktur jalan lingkungan jalan lingkar Pulau Mendol dan jalan lintas Bono, pembangunan sakolah baru serta sarana dan prasarana sekolah yang sudah lama mengalami kerusakan, pembangunan turap, abrasi pantai drainase, pasar, banjir, pembangu
nan dermaga, penerangan listrik 24 jam, jaringan telekomunikasi dan masih ada masyarakat yang hidup kemiskinan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah daerah. Kita akan terus berusaha kerja keras agar impian masyarakat bisa tercapai," katanya.
Dilanjutkannya, masalah jalan lingkar Pulau Mendol, pihaknya akan melanjutakan dan menperbaiki jalan lingkar Pulau Mendol yang mengalami kerusakan. Kalau tahun ini, juga akan melakukan penimbunan jalan untuk jalan Pulau Mendol. Kalau masalah perbaikan sarana dan prasarana dunia pendidikan di dua Kecamatan tersebut yang mengalami rusak parah atau tidak layak pakai lagi, pihaknya akan memperbaiki pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2021 atau APBD murni Tahun 2022 mendatang.
Sekolah yang mengalami kerusakan yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dirinya berharap, kalau sekolah tersebut sudah dilakukan perbaikan, berharap anak-anak di sana bisa merasa nyaman dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
"Saya sangat miris terhadap beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti mengalami rusak parah, di mana
kondisinya seperti lantai dan dinding sekolah yang terbuat dari papan sudah patah, bangku sekolah yang sudah tidak layak, plafon yang sudah tidak ada lagi serta atap sekolah yang bocor," tuturnya.
Masih kata dia lagi, hampir sebagian sekolah ada didaerah rusak parah. Jadi sekolah yang akan dilakukan perbaikan seperti SD Negeri 019 Teluk Beringin, SD Negeri 23 Desa Teluk Bakau SMP Negeri 5 Kuala Kampar, SD Negeri 13 Sokoi dan SMP Negeri 3 Kuala Kampar. Sedangkan untuk sekolah Kecamatan Teluk Meranti seperti SD Negeri 008 Gambut Mutiara, SD Negeri 009 Desa Labuhan Bilik, SD di Desa Segamai.
"Kita sudah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan perbaikan. Pendidikan yang berkualitas, harus didukung dengan sarana dan prasarana yang layak" jelasnya.
Mantan wakil ketua I DPRD Provinsi Riau ini kembali menjelaskan bahwa untuk penerangan listrik 24 jam, pihaknya sudah berkoordinasi PT PLN untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat yang ada di dua kecamatan tersebut, dimana kalau untuk Desa Sokoi dan Sei Emas dalam Tahun ini akan hidup selama 24 jam. Sedangkan untuk desa Segamai dan Gambut Mutiara, masyarakat sudah merasakan listrik selama satu harian.
"Pada Sabtu (2/10) lalu, baru diresmikan penerangan listrik di dua Desa yang terdapat di Kecamatan Teluk Meranti. Saya tak mau melihat masyarakat yang saya pimpin larut bersedih selalu, dimana daerah masih belum teraliri listrik 24 jam. Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan impian masyarakat. Selain itu, untuk jalan poros setiap desayang ada di sana akan kita bangun," katanya.
Untuk jalan lintas Bono, lanjut Ia lagi, kalau tidak ada aral melintang akhir tahun ini akan dikerjakan. Pihaknya akan melakukan pengerasan jalan dan tahun depan akan diaspal. Kenapa alasan Pemkab Pelalawan berani mengambil kebijakan perbaikan jalan lintas Bono walaupun jalan tersebut kewenangan Provinsi Riau, karena dirinya miris melihat jalan tersebut yang tidak kunjung selesal. Sampai kapan masyarakat menunggu selesai pembangunan jalan lintas tersebut.
"Perbaikan pembangunan jalan lintas Bono yang akan dilakukan Pemkab dari Desa Bandar Pesisir sampai Desa Gambut Mutiara, selebihnya kita berharap jalan tersebut dibangun oleh provinsi. Saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Riau dan semoga usulan kita ini diterima pak Gubernur. Bila mana usulan ini ditolok, saya akan tetap membangun jalan lintas Bono," tegasnya.
Ditambahkan mantan anggota DPRD Provinsi Riau tiga periode ini bahwa untuk masalah masyarakat miskin yang tidak pernah mendapatkan bantuan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk mendata bantuan.
"Kita tidak ingin dengar, masih ada masyarakat yang miskin yang tidak dapat bantuan. Tolong penyaluran bantuan, tepat sasaran," katanya.
Selain itu, pihaknya mencetuskan sebuah program bantuan kepada anak yatim, imam dan gharim mesjid serta janda tua serta duda tua. Program ini akan disalurkan pada tahun ini juga.
"Program ini kita salurkan pada bulan oktober. Kategori yang layak menerima bantuan tersebut, adalah untuk anak yatim. Menurut syarii batas menerima bantuan sampai kelas 3 SMA/SMK/MAN, kemudian benar-benar imam dan gharim mesjid juga janda dan duda tua yang kehidupan tidak mampu. Jadi, saya ingatkan kepada Camat, Lurah, Kepala Desa, RT dan RW untuk mendata yang benar, jangan salah mendata," bebernya.
Selain program bantuan anak kepada anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua juga duda tua, pemkab juga menyalurkan bantuan pada kelompok tani seperti pupuk gratus juga bibit gratis kepada para petani.
Bibit gratis yang akan diberikan berupa, bibit sawit, pinang dan pokat masyarakat bisa mengusulkan bantuan tersebut kepada dinas terkait melalui kelompok tani.
"Kita berharap infrastruktur yang merata di Negeri Amanah ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan adanya program bantuan tersebut, semoga masyarakat yantukasnyag miskin tersebut bisa mendapatkan kehidupan lebih layak lagi," tutupnya.* (Advertorial)
Penulis: Purnama
Editor: Redaksi
Sumber: Diskominfo Pemkab Pelalawan