crossorigin="anonymous">
Bengkalis -
Bengkalis

Pesona Kecamatan Bantan, Gerbang Wisata Bahari di Ujung Timur Pulau Sumatera

Redaksi Redaksi
Pesona Kecamatan Bantan, Gerbang Wisata Bahari di Ujung Timur Pulau Sumatera

RIAUPEMBARUAN.COM -Di pesisir timur Pulau Sumatera, tersimpan sebuah wilayah yang menyimpan pesona luar biasa: Kecamatan Bantan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Terletak strategis di tepian Selat Malaka dan berdekatan langsung dengan Malaysia.

Bantan menjadi beranda terdepan Indonesia yang memadukan keindahan alam, budaya pesisir, dan peluang wisata lintas negara. Dari tepi pantainya, cakrawala laut menghadirkan panorama biru tak berujung dengan siluet negeri jiran di kejauhan yang menambah eksotisme lanskapnya.

Keistimewaan Bantan semakin lengkap dengan hadirnya Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) di Selat Baru. Pelabuhan ini menjadi jalur utama penghubung antara Indonesia dan Malaysia, melayani rute feri reguler menuju Malaka, Muar, hingga Batu Pahat di Johor. Hanya dengan perjalanan laut sekitar satu jam 45 menit, wisatawan sudah dapat menyeberang ke negeri seberang.

Lokasi pelabuhan pun mudah dijangkau, sekitar 15 kilometer dari Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis, atau 15??"20 menit berkendara. Dengan biaya perjalanan pulang-pergi sekitar Rp700 ribuan, pelabuhan ini menjadi pintu internasional bagi wisatawan asing maupun domestik yang ingin menjelajahi pesona Bantan sebelum atau sesudah berkunjung ke Malaysia.

Selain menjadi jalur konektivitas antarnegara, Kecamatan Bantan menyimpan potensi wisata bahari yang autentik dan masih alami. Garis pantainya yang panjang menawarkan keindahan pasir putih, ombak tenang, serta hutan mangrove yang subur.

Di sinilah wisatawan dapat menikmati pengalaman yang lebih personal, jauh dari hiruk-pikuk pariwisata massal. Bantan cocok bagi mereka yang mencari ketenangan, keindahan alam, dan suasana khas masyarakat pesisir yang ramah.

Salah satu daya tarik utama Bantan adalah Pantai Selat Baru, ikon wisata yang menjadi kebanggaan warga setempat. Saat air laut surut, pantai ini berubah menjadi hamparan pasir putih luas dengan pemandangan Gunung Ledang di Malaysia sebagai latar belakang.

Selain menikmati panorama pantai, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai festival budaya seperti lomba perahu jong, adu ketangkasan gasing, dan festival layang-layang. Di sekitar pantai terdapat warung yang menyajikan kuliner khas laut seperti lokan rebus, ikan bakar, dan udang segar.

Fasilitas seperti toilet dan mushola juga tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
Tak jauh dari sana, Desa Muntai menyuguhkan pesona Pantai Raja Kecik dan kawasan ekowisata mangrove yang sempat dikunjungi langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kawasan ini menjadi contoh sukses pengelolaan wisata berbasis lingkungan. Melalui jembatan kayu yang membelah rimbunan bakau, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang pentingnya ekosistem mangrove bagi keseimbangan pesisir.

Inovasi pemuda setempat juga melahirkan Agrowisata Desa Mentayan, destinasi yang memadukan hamparan sawah hijau dan hutan mangrove di kejauhan. Berkat pengelolaan yang kreatif, tempat ini meraih penghargaan sebagai Ekowisata Terpopuler dalam Anugerah Pariwisata Riau 2022. Di sini, wisatawan bisa menikmati keasrian alam sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan.

Sebagai pelengkap wisata alam, Bantan juga memiliki Kebun Binatang Selat Baru yang menjadi lokasi rekreasi edukatif bagi keluarga. Berbagai satwa seperti beruang madu, rusa, buaya, burung merak, dan monyet dapat dilihat di sini. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga dengan nilai edukasi bagi anak-anak.

Selain alam dan budaya, Bantan juga terkenal dengan kuliner pesisirnya. Warung-warung di sepanjang pantai menawarkan hidangan laut segar yang dimasak dengan cita rasa khas Melayu, seperti gulai asam pedas, udang bakar, dan ketam saus tiram. Sebagai oleh-oleh, wisatawan bisa membawa pulang lempuk durian dan bolu kemojo yang terkenal dari Bengkalis. Untuk menginap, tersedia berbagai pilihan akomodasi mulai dari homestay hingga hotel nyaman di sekitar pusat kecamatan.

Akses menuju Kecamatan Bantan kini semakin mudah. Dari Pekanbaru, perjalanan dapat ditempuh melalui Pelabuhan Ro-Ro Sungai Pakning sekitar 4-5 jam, kemudian menyeberang ke Pulau Bengkalis selama 45 menit. Setelah tiba, wisatawan hanya perlu melanjutkan perjalanan darat singkat menuju Bantan. Alternatif lainnya melalui Dumai atau Batam dengan kapal feri menuju Bengkalis, lalu dilanjutkan dengan transportasi lokal.

Dengan kekayaan alam yang indah, budaya yang hidup, dan akses internasional yang mudah, Kecamatan Bantan kini menjadi destinasi unggulan di pesisir timur Riau. Ia bukan sekadar daerah perlintasan, melainkan tujuan wisata lengkap yang menghadirkan pengalaman bahari, budaya, dan kuliner dalam satu perjalanan. Bantan adalah surga tersembunyi di beranda terdepan Indonesia yang siap memikat setiap langkah wisatawan yang datang.*

Penulis: Eru Kurniawan

Editor: Redaksi


Tag:Pantai BantanWisata BengkalisWisata Riau